Bunaken Festival 2022, OD-SK Optimis Pariwisata Sulut jadi Idola Pasca Pandemi Covid-19

Manado, www.PilarSulut.com – Pasca pandemi Covid-19, pariwisata Sulut kembali bergairah. Apalagi di tengah pandemi, atas ide dan lobi Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, Pemerintah Pusat memfasilitasi pembangunan Malalayang Beach Walk (MBW), di Pantai Malalayang, Kota Manado.

Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw saat sambutan pada Pembukaan Festival Bunaken 2022 menjelaskan alasan dipilihnya MBW sebagai tempat pelaksanaan pembukaan Festival Bunaken 2022.“Karena ini adalah new icon di Kota Manado. Sebelumnya tempat ini kumuh, tapi karena ide Bapak Gubernur (Olly Dondokambey SE), usulan ke Pak Presiden, waktu itu Pak Presiden berkunjung ke Bunaken. Maka rasa-rasanya seperti disulap, tempat ini menjadi bagus sekali,” ucap Wagub Steven, Rabu 1 November 2022.

Dan icon baru pariwisata Sulut dan khususnya di Kota Manado tersebut kini sudah bisa dinikmati wisatawan. Warga Sulut yang dikenal selalu mencari hal-hal yang baru berlomba-lomba ke MBW dan mengabadikan kehadiran di MBW dan pastinya memosting di media sosial.Geliat perputaran ekonomi pun tercipta di lokasi tersebut. Hal inilah yang membuat Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw optimis sektor pariwisata Sulut akan kembali bergairah. Karena itu Wagub mengapresiasi Menteri Parekraf yang sudah turut mewujudkan masuknya lima event pariwisata Sulut ke dalam KEN 2022.

“Apresiasi kepada Menparekraf yang menetapkan event ini sebagai Kharisma Event Nasional. Ada lima event di Sulut yang masuk dalam KEN, yaitu Likupang Tourism Festival, Selat Lembeh, Tomohon International Flower Festival, Festival Bunaken, dan Festival Danau Tondano,” ujar Wagub.

Ia pun kemudian mengungkapkan prestasi yang diraih Sulut dalam kepariwisataan. “Salah satu kebanggaan kita di Sulawesi Utara karena salah satu desa kami ditetapkan sebagai Desa Pariwisata Terbaik Nasional Desa Budo di Kabupaten Minut,” ujarnya.Disadarinya, prestasi yang dicapai adalah haail kerja bersama.

“Semua ini merupakan kerja-kerja bersama kita semua karena kita tahu persis bahwa industri pariwisata sebelum pandemi di Sulut adalah idola. Waktu itu kita ada penerbangan dari 8 kota di China. Puji Tuhan kita ditetapkan oleh pemerintah pusat, selain Jakarta, kita adalah pintu gerbang, selama pandemi airport kita dan Jakarta adalah salah satu pintu masuk,” sambungnya.

Lebih lanjut Wagub mengungkapkan tekad Gubernur Olly Dondokambey untuk mengembalikan pariwisata sebagai idola di Sulut.

“Tekad Bapak Gubernur dengan seiring dan semangat nasional kita kembalikan pariwisata sebagai idola PDRB kita nanti. Puji Tuhan, menurut laporan, nanti Bulan Desember ada lobi Pak Gubernur sehingga penerbangan dari Korea segera akan masuk. Dan sebagai laporan, mulai bulan ini sampai bulan Desember dari Taiwan ada charter 15 penerbangan dan ini sudah menyatakan existensi Sulut sebagai pintu gerbang daerah pariwisata,” kuncinya.Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Provinsi Sulut, Sekdaprov Praseno Hadi, Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Sekretaris TP-PKK Provinsi Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos, Walikota Manado Andrei Angouw, Ketua FKUB Provinsi Sulut Pdt Lucky Rumopa dan Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Sulut, Pemkot Manado, serta undangan lainnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Adriana Dondokambey, dalam laporan mengungkapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Karena hari ini kita berada di kawasan yang indah dan menarik sebagai salah satu destinasi terbaru di Kota Manado. Destinasi baru ini merupakan lokasi yang strategis yakni sebagai pintu penghubung dari wilayah selatan ke Bunaken. Kita juga bersyukur karena setelah kita diterpa oleh pandemi Covid-19 yang secara langsung maupun tidak langsung sempat membuat sektor pariwisata di Sulawesi Utara, maka dengan berbagai upaya dan stimulus pemerintah bekerja sama dengan masyarakat akhirnya kita boleh pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat sehingga kita dapat melihat kembali sektor pariwisata khususnya di Sulawesi Utara. Walaupun saat ini kita masih harus memperhatikan kesehatan,” ujarnya.Dijelaskannya, Festival Bunaken adalah salah satu dari 110 event pariwisata nasional yang ditetapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif dalam bingkai KEN 2022.

“Sehubungan dengan hal tersebut izinkan kami melaporkan kepada Bapak Gubernur bahwa kegiatan Festival Bunaken akan dilaksanakan pada hari ini tanggal 2-4 November 2022? Perlu diketahui juga bahwa rangkaian kegiatan sebenarnya telah diawali dengan kegiatan pada tanggal 19-23 Oktober 2022 kegiatan tersebut melibatkan para pelaku ekonomi kreatif yang mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif Sulawesi Utara dalam pameran,” urainya.

Beberapa agenda yang akan dilaksanakan sebagai rangkaian Festival Bunaken ini yakni tanggal 2 November 2020 setelah acara pembukaan ada parade kapal dan perahu hias sekitar Malalayang terdiri dari kapal TNI dan kapal pariwisata.Selanjutnya, parade kebaya yang diikuti oleh sekitar 400 ibu-ibu berkebaya dan berbagai organisasi wanita.

Hadir pula Deputi Menparekraf RI Bidang Industri dan Kreatifitas, Yosua Simanjuntak, yang saat sambutannya mengungkapkan, saat pandemi, pariwisata adalah sektor yang paling terdampak.

“Apresiasi kami berikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan Festival Bunaken 2022 ini yang terpilih ke dalam Kharisma Event Nusantara 2022. “Ini adalah upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi melalui event. Jadi dengan adanya event yang berkualitas akan mendatangkan nilai ekonomi yang inklusif artinya siapapun bisa terlibat di dalam pariwisata dan berkelanjutan. Jadi harapan dari program event KEN ini adalah memilih program-program yang tidak hanya berdampak pada hari ini atau tiga hari ke depan tetapi berdampak terus terhadap masyarakat,” ungkapnya.

Dan karena Taman Nasional Bunaken adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai kawasan pelestarian ekosistem tropis perairan yang berada di pusat segitiga terumbu karang dunia, maka ini menjadi suatu keunikan yang tidak ada di tempat lain. Sebuah taman nasional dasar laut yang luar biasa. Dan tugas kita bersama adalah untuk menggali potensi pariwisata agar menjadi berkat bagi masyarakat tidak hanya masyarakat Sulawesi Utara tetapi juga bisa menjadi kebanggaan Indonesia,” imbuhnya.

Simanjutak mengungkap data, di dunia, pada tahun 2019 Indonesia peringkat 40, dan pada Travel Tourism Development Index tahun 2021 Indonesia naik dari peringkat ke-32 bahkan Indonesia dapat mengalahkan Thailand yang ada di peringkat 36 dan Malaysia yang ada di peringkat 38.

“Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Indonesia dan kami yakin bahwa Taman Nasional Bunaken itu pun juga memiliki peran yang penting dalam mengangkat pariwisata Indonesia di kancah dunia. Nah untuk dapat bersaing dengan destinasi negara-negara tetangga memang perlu dilakukan langkah-langkah pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai gerakan yang gerakan yang inovatif, adaptif dan kolaboratif,” pesannya.

Ia mengungkap tantangan yang bakal dihadapi. “Banyak sekali tantangan. Masalah isu sampah ini juga menjadi tantangan. Bagaimana kita bisa terus menjaga agar kita bisa mengurangi sampah. Nah ini tentunya adalah kolaborasi dari semua pihak ya. Negara-negara tetangga itu tidak tidur. Mereka berusaha berbenah jangan sampai nanti kita ketinggalan juga, berbenah ya. Kalau mereka bisa menawarkan pantai bebas sampah kita pantai penuh sampah, maka repot juga. Siapa yang mau ke sini nanti kan ya kecuali kalau kita memang pulang kampung ke Manado gitu Nah inilah yang menjadi tantangan-tantangan dan tentunya kami di pemerintah pusat siap untuk berkolaborasi yang tidak hanya sebatas dengan event tetapi atas terselenggaranya Festival Pesona Bunaken 2022. Kami berharap melalui event ini dapat memberikan dampak ekonomi sosial budaya dan tentunya lingkungan. Mari kita membangun bersama kondisi sosial ekonomi masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan sehingga akan terwujud peningkatan taraf hidup masyarakat dan tentunya memperluas lapangan kerja,” sambungnya.

Senada, Ketua TP PKK Sulut Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan juga berpesan agar semua piham menjaga kebersihan di lokasi MBW sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Malamnya, rangkaian Festival Bunaken, digelar Bunaken Music Vaganza, yang menghadirkan selebriti Indonesia yakni Krisdayanti, Geisha, Kenz, serta grup.band Stonefire. Tampak Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE ikut berbaur bersama rakyat yang memadati kawasan Pohon Kasih Megamas.

Rangkaian Festival Bunaken 2022 pada Kamis 3 November 2022 dipusatkan di Pulau Bunaken, antara lain bersih-bersih pantai penanaman mangrove, pelepasan tukik, transparansi karang, peresmian Dermaga Wisata Bunaken, Bazzar produk lokal, Fashion For All dan Bunaken Night Music.

Pada Sabtu 4 November 2022 sebagai hari terakhir dilaksanakan senam bersama yakni Zumba Bunaken dan Funrun.

Ketua Panitia Adriana Dondokambey menyampaikan, rangkaian Festival Bunaken ini melibatkan masyarakat baik secara offline maupun online. Diperkirakan masyarakat yang akan mengikuti event ini secara offline kurang lebih 10.000 orang dan lain kurang lebih 20.000 orang dengan nilai ekonomi dan mencapai 30 miliar. “Dengan harapan kiranya kegiatan ini akan memberikan multiplier efect bagi semua pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini sehingga ekonomi masyarakat dapat tumbuh lebih baik dan pembangunan kepariwisataan akan unggul Sulawesi Utara semakin hebat,” ujar Anggota DPR RI utusan Sulut ini. (Advetorial Diskominfo)

 

Komentar Facebook

komentar

Baca Juga

Pemprov Sulut Dorong Langkah Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan

Manado, www.PilarSulut.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw, menerima kunjungan Komisi Nasional Anti Kekerasan …