Bolmong,www.PilarSulut.com – Kehadiran Bandara di tengah tengah 5 Daerah wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) dianggap penting, hal ini diutarakan Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik DPR RI Komisi V, di Kabupaten Bolaang Mongondow, tepatnya di jalan utama menuju Bandara.
Menurut, Michael Wattimena pembangun Bandara begitu penting, bukan hanya menyangkut persyaratan sebagai calon Provinsi “Urgensi pembangun bandara begitu penting. Kedepan anggaran pembangunan Bandara lebih lagi ditingkatkan. Kenapa, karena jarak yang kita tempu dari Manado ke Bolmong 4 – 5 jam. Pembangunan bandara ini juga mendukung pembangunan Daerah, bukan hanya khusus Bolmong tapi Daerah Daerah yang ada disekitarnya,”ucap Wattimena.
Sementara itu, Bupati Bolaang Mongondow, Yasti S Mokoagow dihadapan rombongan Komisi V mengaku, pihaknya sudah menyiapkan seluruh persyaratan yang diminta Pemerintah Pusat terkait pembangunan Bandara “Semua persyaratan awal sudah kami lengkapi, tinggal penambahan anggaran yang akan kami perjuangkan. Dan alhmadulilah, Komisi V hadir melihat langsung fisik dilapangan, apakah benar yang ada di proposal, baik dari sisi administrasi maupun ketersedian lahan,”aku Yasti.
Dirinya berharap, Komisi V dapat memperjuangkan anggaran pembangunan bandara “Jika berharap dari APBD kami tidak akan cukup untuk membangun, sehingga bantuan dari rekan rekan Komisi V kami harapkan,”harap Yasti.
Diawal peninjauan lokasi pembangunan Bandara, Bupati Bolmong, sempat menyebutkan nama Bandara Bolmong yang tepat berada di depan jalan masuk Kantor Bupati Bolmong, dengan sebutan “Bandara Loloda Mokoagow”.
Terpisah, Kepala Bidang Prasarana, Dinas Perhubungan Kabupaten Bolmong, membenarkan apa yang dikatakan Bupati Bolmong, terkait dengan nama Bandara “Memang kemarin itu, Ibu Bupati sempat menyebutkan Bandara Loloda Mokoagow. Itu akan jadi usulan dari Pemkab Bolmong, untuk diperdakan. selama ini, memang sudah ada beberapa Nama, namun hanya bersifat wacana saja,”ujar Zulfadli Binol,ME.
Sekedar informasih, Loloda Mokoagow adalah salah satu Raja di Kerajaan Bolaang Mongondow, yang memimpin dari tahun 1653 – 1694 M. Adapun jumlah anggaran yang menjadi permintaan Bupati Bolmong, Binol menambahkan, Bupati dan Komisi V kemarin, satu suara dihadapan Direktur Bandar Udara terkait dengan penambahan anggaran “Memang anggaran yang sudah disetujui tahun 2018 itu Rp 20 Miliar. namun dari hasil peninjauan lapangan oleh Komisi V DPR RI dan Bupati minta penambahan landasan pacu 1800 M, dari 1400 M. dengan kebutuhan anggaran Rp 100 Miliar, menurut mereka dengan begitu, pembangunan Bandara langsung dapat dilihat,”tambah Binol.
Penulis : Abdi F Sutomo
Komentar Facebook
komentar