Waraney Tanah Toar Lumimuut Hadir sebagai Garda Penjaga Kesatuan NKRI

Waraney Tanah Toar Lumimuut Hadir sebagai Garda Penjaga Kesatuan NKRI

Manado, PilarSulut.com – Bertempat di Lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (02/03/2018) sore Organisasi Masyarakat (Ormas) Adat “Waraney Tanah Toar Lumimuut” secara resmi di deklarasikan. Kehadiran Ormas Adat ini pun disambut baik Pemprov Sulut, hal ini dibuktikan dengan dibacakan langsung isi deklarasi Waraney Tanah Toar Lumimuu oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, SE yang diwakili Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sulut, Drs Mecky Onibala, M.Si.

Acara deklarasi “Waraney Tanah Toar Lumimuut” tersebut diawali dengan berbagai macam atraksi atau pertunjukan tarian adat suku Minahasa yang juga dihadiri oleh ratusan anggota Waraney Tanah Toar Lumimuut maupun para undangan dari organisasi lainnya.

Gubernur dalam sambutan tertulisnya menyebutkan bahwa kehadiran Ormas Adat Waraney Tanah Toar Lumimuut secara langsung dan nyata rurut serta dalam menjaga dan melestarikan adat budaya sulawesi utara yang tentu dilindungi oleh negara.

Sementara itu, penasehat Ormas Adat Minahasa Waraney Tanah Toar Lumimuut, Audy Charles Lieke usai deklarasi tersebut menegaskan bahwa kehadiran Waraney Tanah Toar Lumimuut ini adalah sebagai penjaga, pelindung dan mensejahterakan masyarakat serta untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tujuan dari adanya Wraney di Tanah Toar Lumimuut adalah untuk menjaga kesatuan NKRI”, tegas Audy Lieke kepada awak media.

Dikatakannya, yang perlu diperhatikan disini adalah Waraney Tanah Toar Lumimuut hadir untuk menjaga, melindungi dan mensejahterakan rakyat sulawesi utara yang memang lahir, bekerja, beranak cucu di tanah sulawesi utara.

Lanjut Audy, kenapa perlu adanya deklarasi, ini agar supaya kita juga diakui keabsahannya. Dan untuk kelanjutannya nanti kita juga memiliki ADRT, memiliki struktur yang memang dapat dipertanggung jawabkan.

“Ini adalah hal yang sangat penting mengingat apa yang terjadi dengan negara kita semenjak beberapa tahun yang lalu menimbulkan kerisauan, keprihatinan dan tanda tanya dari seluruh masyarakat di Indonesia baik dari sabang sampai merauke. Bagaimana dengan keutuhan bangsa dan negara ini perlu menjadi poin dimana sulawesi utara adalah salahsatu penduduk terbanyak yang beragama kristen oleh karena itu masyarakat kristen masyarakat sulawesi utara perlu menjadi suatu perhatian perlu ada suatu organisasi yang sangat khusus memperhatikan mengenai perlindungan dan keamanan yang ada di tanah toar lumimuut”. Tutup mantan Anggota DPRD Kota Manado ini. (Khay)

Komentar Facebook

komentar

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *