Masih 51.824 Warga Kotamobagu Yang Belum Terdaftar di JKN-KIS

Kotamobagu,PilarSulut.com – Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Wilayah Sulut-Tenggo-Maluku mengelar pertemuan di aula Rumah Dinas (Rudis) Walikota Kotamobagu. Pertemuan ini membahas kepesertaan warga Kotamobagu dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Pantauan awak media, dalam pertemuan tersebut pihak BPJS Sulutgo-Malut menyampaikan dari total jumlah penduduk Kotambagu 126.403, yang terdaftar dalam JKN-KIS sebanyak 74.579 atau 59 persen. Sedangkan sisanya 51.824 tak memiliki perlindungan kesehatan.

Kepala BPJS Cabang Tondano yang hadir mendampingi, Deputi Direksi BPJS Sulutgo-Maluku berharap sisa 51.824 ini bisa mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kotamobagu agar terkafer dalam kepesertaan “Tentunya angka ini masih cukup besar, sehingga membutuhkan perhatian dari Pemerintah Daerah agar mereka dapat mendaftarkan diri dalam kepesertaan,”kata drg Dwita Manurung.

img_20171102_121619

Sementara itu, Asisten I yang mewakili Walikota Kotamobagu diawal pertemuan mengatakan pihaknya akan memperhatian masuk yang disampaikan oleh pihak BPJS “Memang angka ini cukup, nantinya kita akan mencari formulasi seperti apa, termasuk dengan banyak sosialisasi dari pihak BPJS ke masyarakat akan manfaat perlunya mendapatkan JKN atau KIS,”kata Nasrun Gilalom.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Asisten II Pemkot Kotamobagu, kalau bisa untuk Sosialisasi melibatkan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) “Sosialiasi bisa melibatkan FKUB, agar mereka bisa menyampaikan langsung pada masyarakat, dan ini sangat efektif. Sudah pernah saya lakukan saat menjabat Kepala Badan Narkotika Kotamobagu (BNK). Disamping itu, Industri Industri yang mempekerja karyawan bisa juga kita minta agar mendaftarkan karyawannya. Namun ini akan dibahas bersama Instansi terkait, intinya 51.824 warga Kotamobagu ini harus terkafer JKN-KIS,”ucap Gunawan Damopolii.

Sementara itu, Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara yang datang dipenghujung pertemuan memastikan apa yang menjadi pembahasan antara BPJS dan pimpinan SKPD akan ditindak lanjuti “Permohonan maaf karena saya tidak bisa mengikuti pertemuan dari awal dan tidak sempat mendengarkan apa yang disampaikan pihak BPJS,namun saya yakin dan percaya pimpinan SKPD saya yang hadir hari ini sudah bisa menyerap apa yang dibahas. Saya pastikan pembahasan akan ditindak lanjuti sesuai dengan harapan pihak BPJS. Mudah mudahan pertemuan ini antara saya dan Deputi Direksi BPJS Sulutgo-Maluku tidak hanya sampai di sini bisa berlanjut, sehingga berimbas pada kondisi Kotamobagu yang lebih baik lagi,”harap Tatong Bara.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, Asisten I Pemkot Kotamobagu Nasrun Gilalom, Asisten II Pemkot Kotamobagu Gunawan Damopolii, Deputi Direksi BPJS wilayah Sulutgo-Maluku Lisa Nurena, Asisten Deputi Sulutgo-Maluku Iriani Sandiganeng, Kepala BPJS perwakilan Kotamobagu, dan pimpinan SKPD serta Direktur RSUD Kotamobagu dan Kepala Puskesmas Kotamobagu.

 

Penulis : Abdi F Sutomo

Komentar Facebook

komentar

Baca Juga

Bukan Hanya SMK Icthus yang Ditutup, Gubernur Olly: Sudah 8 Sekolah Bermasalah yang Ditutup

Manado, PilarSulut.com – Terkait penutupan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Icthus di Kota Manado oleh pee …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *