Mitra, PilarSulut.com – Poltak Musak umur 59 tahun, petani asal Desa Belang, Jaga VI Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengakui dirinya nekat membacok Suma Sembayang 65 tahun di bagian kepala dengan sebilah parang akibat merasa kesal terhadap hewan ternak sapi yang sering merusak tanaman jagung miliknya di kebun.
Peristiwa pembacokan di kepala Suma Sembayang warga Desa Mangkit, Jaga III Kecamatan Belang Mitra ini terjadi di perkebunan Mokodaser pada Selasa, (12/09/2017) sekira pukul 16:30 wita
“Saya menanam jagung di kebun yang kebetulan berada di perkebunan mokodaser. Selalu di makan oleh sapi. Sapi selalu memakan dan merusak tanaman saya, sedangkan sapi itu bukan milik saya. Para pemilik sapi selalu melepas sapi mereka. Para pemilik sapi saya selalu memperingati untuk ikat sapi mereka, karena tanaman saya selalu di makan dan di rusak oleh sapi”, ujar Kapolsek Belang, AKP Jemmy Lewu menceritakan keterangan Poltak Musak.
Lanjut dikatakannya, sore tadi saya kembali ke kebun dan saya melihat sapi memakan jagung saya yang kebetulan ada juga pemilik sapi itu, saya langsung marah dan mengambil parang dan memotong Suma Sembayang yang kebetulan pemilik sapi yang sudah makan jagung saya. (Thety Metuak)