Nasional, Pilarsulut.com – Dua terduga pelaku perampokan sadis yang menewaskan enam orang di Pulomas, Jakarta Timur, berhasil dibekuk aparat kepolisian. Satu diantaranya tewas usai diberondong timah panas polisi akibat melakukan perlawanan.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian rupanya tak asing dengan nama Ramlan Butarbutar, salah seorang tersangka pelaku pembunuhan. Ia menyebut Ramlan merupakan pemain lama yang kasusnya pernah ditangani saat Tito menjabat sebagai Kasat Serse Polda Metro Jaya.
“Kalau enggak salah panggilannya namanya Porkas, itu yang di CCTV kakinya pincang,” ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).
“Itu pemain lama, zaman (saya) Kasat Serse sudah jadi pasien kita,” lanjut dia.
Ramlan ditembak petugas saat ditangkap karena melawan. Ia pun meninggal akibat kehabisan darah.
Tito mengatakan, Ramlan sebelumnya pernah terlibat kasus pembunuhan. Ramlan diketahui biasa “nongkrong” di Bekasi dan Pulogadung, Jakarta Timur.
“Itu zaman kita dulu dan sekarang main lagi. Dia sudah tua,” kata Tito.
Tak hanya itu, kelompok pembunuhan di Pulomas juga dikenal sebagai pelaku pencurian yang kerap menyiksa pemilik rumah yang dia masuki.
Korban diikat terlebih dahulu dan dilakban mulutnya, lalu pelaku kabur membawa barang curian.
Dalam kasus kemarin, perhiasan pemilik rumah ikut diangkut. “Dulu modusnya kelompok ini biasanya mereka di hari-hari libur, orang sepi, dia nyari rumah patroli-patroli. Begitu ada rumah pagarnya terbuka langsung masuk,” kata Tito.
Tito meminta agar Polda Metro Jaya segera melakukan pemeriksaan dan pengembangan perkara agar diketahui motif sebenarnya.
Ada satu pelaku lagi yang ditangkap hidup-hidup bernama Erwin Situmorang. Pembunuhan ini diduga dilakoni oleh empat pelaku. Dua orang lagi masih dicari.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, identitas dua terduga pelaku penyekapan yang berujung kematian di Pulomas, Jakarta Timur, diketahui dari CCTV yang ada di rumah korban.
Keberadaan dua orang itu di rumah kontrakan milik Kimley di Gang Kalong RT 08 RW 02 Bojong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat diketahui dari seorang tersangka kasus yang berbeda yang sudah dibekuk sebelumnya, yaitu Philip Napitupulu.
Keduanya dibekuk oleh tim gabungan Direktorat Kriminal Umum, Polres Metro Jakarta Timur dan Polresta Depok dengan cara ditembak karena melawan.
Peristiwa penyekapan yang menewaskan enam orang tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) sore.
Korban meninggal pada peristiwa penyekapan itu adalah Dodi Triono (59) yang merupakan pemilik rumah, Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9) yang merupakan anak korban, Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang adalah sopir keluarga.
Sementara korban selamat yaitu Zanette Kalila (13), salah satu anak Dodi. Korban selamat lainnya yaitu Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.
Sumber: Kompas