DPRD Kritisi OD-SK Terkait LKPJ APBD 2015

Manado, PilarSulut.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2015 yang telah di realisasikan selama satu tahun terakhir ini, bagi Wakil Rakyat DPRD Sulut cukup memberikan terobosan menuju kemajuan. Meski demikian, APBD Sulut yang di implementasikan oleh perangkat daerah (SKPD) dibawah komando Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven OE.Kandouw juga mendapat kritikan oleh seluruh Fraksi di DPRD Sulut.

Berjumlah enam Fraksi di DPRD Sulut dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pertanggungjawaban Gubernur atas APBD Sulut ini, secara terang-terangan memberikan komentar berupa kritikan membangun meskipun, pada akhirnya seluruh Fraksi kemudian menerima pertanggungjawaban yang disampaikan Gubernur melalui draf APBD yang merupakan himpunan naskah laporan dari seluruh jajaran SKPD lingkup Pemerintahan Sulut.

Masukan serta kritikan konstruktif diawalai oleh Fraksi PDI-P melalui juru bicara  Lusiana Tarore, sesuai isi pandangan umum Fraksi, Tarore mengatakan, Fraksi partai berlambang banteng it uterus komitmen memberikan dukungan terhadap Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, Fraksi juga memberikan masukan agar kedua pelopor di Sulut itu lebih mengoptimalkan fungsi dan pengelolaan asset daearah.

“Komitmen kami akan terus mengawal program OD-SK untuk menjaga kepercayaan masyarakat Sulut, terutama menjaga prestasi WTP. Meski demikian, Fraksi juga menghimbau agar pengelolaan asset yang belum memadai agar lebih di maksimalkan,”ucap Tarore diatas podium ketika menyampaikan pandangan umum Fraksi, Rabu (27/07).

Masih dalam pandangan umum Fraksi, Amir Liputo selaku juru bicara dari Fraksi Amanat untuk Keadilan pun memberikan himbawan terhadap Gubernur agar benar-benar dapat mewujudkan program ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan), serta memberikan surplus terhadap dunia pendidikan di Sulut terutama di jenjang Perguruan Tinggi, khusunya mereka kalangan kurang mampu.

“Fraksi Amanat untuk Keadilan sangat apresiasi kepemimpinan Gubernur dan Wagub. Namun, kami juga perlu menekankan agar kiranya kualitas pendidikan dapat diprioritaskan juga. Dimana pendidikan juga menjadi tolak ukur pembangunan suatu daerah, terutama pendidikan tinggi,”pinta Ekslegislator Kota Manado dua periode itu.

Bahkan, dalam kesempatan itu, Liputu kembali menyuarakan pembangunan infrastruktur agar supaya di percepat, mengingat, dengan meningkatnya kunjungan para turis di Sulut maka sudah barang tentu pelayanan public berupa jalan agar secepatnya di tuntaskan, terutama untuk keprluan dan kebutuhan masyarakat Sulut.

Secara gambling liputu membeberkan pembangunan jalan di Sulut bukan baru kali ini, akan tetapi dalam setiap pembahasan DPRD, Liputo tidak lupa menyisakan pesan demikian. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam satu dari kesikian poin yang menjadi kesimpulan dari pandangan umum Fraksi Amanat untuk Keadilan.”Terakhir, kami menghimbau kepada Gubernur agar proyek jalan lingkar Manado untuk secepatnya dituntaskan,”pungkas Liputo. (Khay)

Komentar Facebook

komentar

Baca Juga

Bukan Hanya SMK Icthus yang Ditutup, Gubernur Olly: Sudah 8 Sekolah Bermasalah yang Ditutup

Manado, PilarSulut.com – Terkait penutupan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Icthus di Kota Manado oleh pee …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *