Kotamobagu,PilarSulut.com – Kunjungan safari ramadhan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Sulut Steven Kandow membawa angin segara bagi industry kreatif Kotamobagu. Gubernur dalam sambutanya usai buka puasa bersama menyampaikan.
“Mulai tanggal 7 pekan depan dan seterusnya akan banyak orang asing di Manado, kehadiran mereka sebagai bagian dari promosi pariwisata Sulut. Dan ini sangat menguntungkan kita yang ada di sulut, memang secara langsung untuk wilayah Kotamobagu tidak merasakan dampaknya namun dari sisi ekonomi akan terasa sampai disini,”Kata Gubernur.
Gubernur memberikan contoh salah satunya kerajinan tangan yang dipastikan akan menjadi souvenir bagi setiap turis yang berkunjung di Sulut “Sebagaimana kita juga, saat berada di Negara mereka dan akan pulang pastilah kita akan membawa souvenir untuk cendera mata. Sehingga saya berharap kerajinan tangan dari warga Kotamobagu dapat menghias di tempat – tempat souvenir manado,”Ujarnya.
Diakhir sambutannya Gubernur sempat menyentil soal kopi Kotamobagu, menurutnya “Kopi Kotamobagu sudah sampai ke luar Indonesia, namun sangat sulit ditemukan di Mall – Mall yang ada di Manado, harusnya ada tempat khusus menyediakan kopi Kotamobagu di Mall – Mall seperti Starbucks, ”Harap Gubernur.
Ditempat yang sama Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara menyambut baik langkah Pemerintah Provinsi memberikan peluang kerajinan tangan lokal hadir di Manado.
“Ini satu langkah yang baik untuk kita, dan ini sejalan dengan program yang telah lama kita siapkan yaitu One Village One Product, dimana masing – masing Desa/keluraha akan menyiapkan satu produk kerajinan untuk di pasarkan, dan saat ini sudah ada beberapa desa/kelurahan yang telah menyiapkan,”Jelasnya
Lanjutnya sedangkan untuk Kopi Kotamobagu kata Walikota saat ini Pemerintah terus memperhatikan produk unggulan ini, “Kita usahakan agar apa yang diminta Gubernur dapat direalisasikan, apa lagi tadi saat berbincang dengan Wakil Gubernur sudah ada konsep dimana kita akan buat kegiatan minum kopi Kotamobagu di Mall dengan melibatkan banyak orang,”Jelas Walikota.
Ditempat terpisah Kepala DP4K Hardi Mokodompit mengaku telah menyiapkan kerangka kegiatan untuk mendorong seluruh Desa/Kelurahan mengembangkan setiap produknya “Kita akan libatkan tenaga ahli dari Unsrat Manado, posisi mereka untuk melakukan identifikasi disetiap Desa/Kelurahan terkait potensi produk yang akan disiapkan, dan disamping itu akan bertugas sebagai pendamping,”Ungkap Hardi.
Ditambahkannya saat ini pihaknya masih mengalami sedikit kendala, dimana anggaran yang akan digunakanuntuk membiaya tenaga ahli belum ada “Kita masih terbentur dengan anggaran, namun kita akan upayakan perencanaannya masuk pada APBD – Perubahan tahun 2016, sehingga Desember nantinya sudah jalan,”Tutun Hardi. (Abdi)