Bencana Banjir di Bolmut yang Terjadi Beberapa Waktu Lalu Akibat Hujan Deras

Intensitas Curah Hujan Tinggi, Pemkab Bolmut Himbau Warga Waspada Bencana

Bolmut, Pilarsulut.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), meminta kepada seluruh masyarakat di enam kecamatan, mulai dari Pinogaluman, Kaidipang, Bolangitang Barat, Bolangitang Timur, Bintauna, dan Sangkub untuk waspada terhadap ancaman bahaya longsor maupun banjir.
Kabag Humas Pemkab Bolmut, Khristanto Nani, mengingatkan Kewaspadaan masyarakat wajib ditingkatkan untuk mencegah ancaman bahaya bencana alam, sebab selang beberapa hari terakhir daerah ini diguyur hujan cukup deras.
”Karena intensitas hujan yang turun cukup tinggi, maka diharapkan kepada masyarakat untuk waspada, sebab bisa memicu ancaman bahaya bencana alam baik banjir maupun longsor,” kata Nani, Selasa (21/6) kemarin.
Menurutnya, kawasan yang mesti diwaspadai khusus bencana longsor  adalah daerah lereng gunung atau bukit. Apalagi jika kondisi lingkungannya gundul akibat tak ada pepohonan.
”Jika ada masyarakat yang bermukim di wilayah bukit atau pegunungan, baiknya segera mengungsi untuk semenara waktu, jika melihat kondisi, cukup mengkhawatirkan akibat hujan deras,” tuturnya.
Nani Menambahkan, hal yang sama juga mesti dilakukan oleh masyarakat yang bermukim di wilayah bantaran sungai. Jika melihat ada ancaman banjir akibat meluapnya sungai sebagai dampak dari tingginya curah hujan, maka baiknya segera mencari tempat yang lebih aman.
”Yang harus diutamakan masyarakat adalah keselamatan, jadi jika dirasa ada situasi membahayakan, misalnya ancaman banjir akibat aliran sungai yang meluap, maka baiknya mencari tempat lebih aman,” tegas Nani.
Pantauan Pilarsulut.com, kendati diguyur hujan deras, namun suasana masyarakat di Bolmut masih tetap aman. Kondusifitas di daerah masih tetap terjaga dan arus lalu lintas di jalur utama Trans Sulawesi masih aman dilewati.
Kendaraan roda dua maupun empat, hingga yang berukuran besar masih lancar lalu lalang baik yang ke arah Manado maupun sebaliknya ke Gorontalo.
Raymond, warga desa Solo, Kecamatan Kaidipang, mengaku tetap meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah ancaman bahaya bencana, akibat pengaruh tingginya intensitas curah hujan.
”Saat hujan deras seperti ini, di daerah mana saja pasti tetap ada ancaman bahaya bencana seperti tanah longsor. Makanya, kami tetap meningkatkan kewaspadaan, dan berterima kasih kepada pemerintah daerah, sebab memberikan perhatian serius terhadap keselamatan masyarakat,” tukasnya. (Amad/Eby)

Komentar Facebook

komentar

Baca Juga

Jelang Tahun Baru, Pedangan Terompet Mulai Marak di Kotamobagu

Kotamobagu,PilarSulut.Com – Pedagang terompet dan petasan di Kota Kotamobagu, mulai marak menjelang pesta pergantian tahun …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *