Ilustrasi

Pos Jaga Polsek Pinogaluman Disinyalir Sering Terjadi Praktek Pungli

Bolmut, Pilarsulut.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Pinogaluman kembali disorot pengguna jalan trans Sulawesi. Pasalnya, pos penjagaan sekaligus pengamanan tersebut disinyalir sering terjadi adanya praktek pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum personil Polsek Pinogaluman yang berjaga di pos.
Salah satu sopir taksi Kotamobagu-Gorontalo mengaku, setiap melewati pos pengamanan, mereka harus menyetor uang Rp 5000 sekali melintas, padahal tidak ada aturan mengikat yang mengharuskan setiap kendaraan yang melintas harus menyetor uang ke petugas yang berjaga di pos.
“Kalau kendaraan pribadi, tidak dipungut uang, tapi jika taksi, truk, dan kendaraan ladbak pengangkut barang, harus membayar Rp 5000,” ungkap salah satu sopir yang enggan menyebutkan namanya.
Hal yang sama dikatakan Rusdin, yang mengaku warga desa Pinogaluman. Menurutnya, pada papan pos terdapat kotak warna merah dan setiap yang melintas harus mengisi uang di kotak merah tersebut.
“Setiap pergantian piket, uangnya dibahagi, dan itu dilakukan oknum aparat yang berjaga di pos setiap pagi saat pergantian jaga,” ungkap Rusdin.
Kapolsek Pinogaluman IPTU Batrin Talibo, saat dikonfirmasi, membantah soal adanya praktek pungli di pos jaga Polsek Pinogaluman. Menurutnya, pos di depan Polsek hanyalah pos pengamanan dari bahaya teroris dan narkoba yang masuk ke Bolmut.
“Tidak ada pungli di pos kami, yang ada hanyalah di pos perbatasan di Atinggola, bukan di pos kami,” singkatnya. (Amad/Eby)

Komentar Facebook

komentar

Baca Juga

Jelang Tahun Baru, Pedangan Terompet Mulai Marak di Kotamobagu

Kotamobagu,PilarSulut.Com – Pedagang terompet dan petasan di Kota Kotamobagu, mulai marak menjelang pesta pergantian tahun …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *